Archive | May, 2020

YAKIN BOSAN DIRUMAH?

16 May

Sejak dimulainya program pemerintah mengenai WFH (Work From Home) banyak yang bilang secara langsung maupun tidak langsung bilang bosan di rumah, pengen cepat-cepat kerja, pengen liburan, dan lain sebagainya yang intinya mereka merasa bosan dan jenuh untuk terus menerus dirumah. Dari situ saya mulai berpikir apakah benar seperti itu? Karena bagi saya yang sudah mengalami WFH selama 1 bulan ternyata tidak seburuk yang saya pikirkan ketika mulai WFH. Justru selama WFH banyak hal yang saya syukuri dan mungkin hal ini belum banyak disadari oleh teman-teman lain yang juga mengikuti WFH. Ada beberapa hal yang saya syukuri seperti hal berikut :

  1. Saya bisa lebih lama bercengkrama  dengan anak dan istri saya. Jika selama ini saya harus bekerja dengan meninggalkan rumah dan untuk pulang pergi ke kantor setiap hari saya harus menghabiskan waktu 4 jam di jalan. Sampai di rumah sudah lelah dan biasanya kami hanya bisa ngobrol paling lama 2 jam karena anak-anak harus segera tidur karena besoknya harus bangun pagi-pagi untuk berangkat ke sekolah. Sejak WFH saya memiliki waktu 24 jam bersama mereka dan selama 1 bulan dan itu tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. 
  2. Tidak perlu bermacet Ria & berdesak-desakan di KRL. Jika selama ini untuk menuju kantor kalau naik kendaraan pribadi harus bermacet ria dengan kemacetan Bekasi-Jakarta. Kalau naik KRL kita harus berdesak-desakan dengan ribuan pengguna lain yang kadang kala jika naik KRL tidak bisa nafas ditambah pada saat jam pulang kantor ada bau yang kurang sedap harus kita alami dan dengan WFH saya tidak mengalami hal itu semua.
  3. Latihan Bekerja di Dunia Digital. Saya pernah membaca beberapa jurnal mengenai cara bekerja orang dimasa depan. Di masa yang akan datang semua orang akan dapat bekerja dimana saja dan kapan saja bahkan virtual office akan menjadi satu hal yang akan jadi trend di masa yang akan datang termasuk juga dalam bidang pendidikan. Sekolah tidak lagi membutuhkan gedung yang besar dan luas seperti sekarang ini, sekolah hanya akan butuh beberapa ruangan karena semua proses pembelajaran dilakukan secara virtual atau lebih dikenal dengan kelas maya. Mungkin beberapa sekolah sudah menerapkan hal tersebut saat ini terlebih dimasa virus Corona yang mewabah di negeri ini. Moment WFH menjadi tempat saya berlatih untuk bekerja dimasa depan.
  4. Belajar Bersyukur. Dapat bekerja WFH membuat saya untuk belajar bersyukur karena banyak orang yang menginginkan WFH seperti tenaga paramedis yang berjuang mati-matian dengan meninggalkan keluarga di rumah dan takut pulang karena kwatir membuat keluarganya terpapar virus, para pekerja harian yang sama sekali tidak akan bisa bekerja di rumah karena kalau mereka tidak masuk ke tempat kerja maka mereka tidak akan dapat uang dan para pekerjaan lain yang kurang beruntung karena mereka harus terus bekerja walaupun sedang terjadi virus wabah corona yang terus meluas di Nusantara ini. Jadi bersyukurlah masih bisa WFH.

Kita tidak menginginkan wabah ini terjadi dan tidak ada seorangpun yang membayangkan akan terjadi virus yang mahadahsyat seperti ini. Hanya virus Corona yang membuat 209 negara goyang, tidak mengenal itu Negara super power atau Negara miskin semua mengalami imbas yang sama. Ekonomi dunia goyah luar biasa. Jadi apapun yang kita alami saat ini dan kita saat ini harus bekerja, belajar, dan beribadah dirumah ya nikmatin saja. Tuhan punya rencana yang indah dibalik semua yang kita alami dalam setiap langkah hidup kita, jadi yang perlu kita lakukan saat ini adalah berpikir positif atas semua yang terjadi dan cerdas dalam menghadapi apa yang terjadi dalam kehidupan kita. Tidak perlu panik tetapi mampukan diri untuk berperilaku cerdas dan hebat dan menghindari hal-hal yang dapat menggangu kenikmatan dalam hidup kita seperti berita-berita hoax melalui media sosial ataupun hal lain yang dapat menjadikan kita menjadi individu yang lemah dalam menghadapai wabah Covid 19. Lawan 19.

Selamat Datang Perubahan Pendidikan

2 May

Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang kita peringati setiap 2 Mei di tahun ini memang terasa berbeda, tidak ada upacara peringatan seperti yang dilakukan setiap tahunnya di sekolah maupun instansi pemerintahan dikarenakan negeri ini masih berjuang dalam menghadapi wabah Covid 19 di Nusantara ini sehingga upacara peringatan tidak dapat dilakukan di tahun 2020 ini.

Moment ini hendaknya membuat semua stakeholder dalam bidang pendidikan dapat memaknai hal ini sebagai salah satu moment perubahan dalam dunia pendidikan kita. Di tahun-tahun yang akan datang kiranya bentuk peringatan hari pendidikan tidak hanya dalam bentuk seremonial-seremonial hanya berbau simbolis saja tetapi harus ada perubahan nyata dalam dunia pendidikan kita, setidaknya ada perbaikan peringkat PISA (Programme for International Student Assessment) kita supaya tidak masuk dalam 10 besar dari bawah. Tidak dapat dipungkiri jika pemerintah kita sudah melakukan daya upaya dalam merubah wajah pendidikan kita tetapi belum mampu merubah wajah pendidikan kita secara signifikan dan semoga Covid 19 ini mampu merubah wajah pendidikan kita untuk lebih maju kedepannya.

Covid 19 telah menghapuskan UNBK lebih cepat dari apa yang direncanakan, merubah pola pikir Guru untuk mengintegrasikan teknologi dalam dunia pendidikan, mengingatkan orang tua bahwa orang tua punya andil yang besar dalam pendidikan anak mereka bukannya hanya Guru dan sekolah, Guru merubah metode pembelajaran mereka karena proses pembelajaran dilakukan dengan jarak jauh. Sudah banyak yang dirubah oleh Covid 19 lalu bagaimana dengan kedepannya? Apa kita akan berubah dan berubah terus atau kita kembali seperti semula setelah Covid 19 sudah berlalu.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sekolah, Kepala Sekolah, Guru, Orang Tua, dan peserta didik harus menyadari hal ini sebagai langkah awal untuk melakukan perubahan.

  1. Pemerintah harus mengeluarkan regulasi yang jelas yang membuat seluruh stakeholder dalam dunia pendidikan untuk dapat melakukan perubahan, karena terkadang sekolah ingin melakukan perubahan tetapi ada ketakutan dikarenakan tidak ada aturan yang mengaturnya sehingga mereka hanya mengikuti regulasi yang ada walaupun itu sudah tidak sesuai dengan kebutuhan zamannya.
  2. Sekolah harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman baik dari kurikulum, pendidik maupun teknologi yang berkembang dalam dunia pendidikan karena kalau tidak maka bisa jadi sekolah akan ditinggalkan karena saat ini seorang peserta didik dapat mencari ilmu hanya dengan mengikuti course di internet. Jangan sampai sekolah hanya dijadikan sebagai wadah mendapatkan cap tanda kelulusan pada selembar kertas. Apakah hal itu mungkin terjadi? Kenapa tidak, cepat atau lambat perubahan itu pasti akan terjadi.
  3. Guru harus bersahabat dengan teknologi. Teknologi saat ini tidak dapat dipisahkan dari Guru sejak Covid 19 mewabah di negeri ini. Hal ini jelas membuktikan bahwa Guru harus dapat beradaptasi dengan teknologi pendidikan karena pada dasarnya pendidikan tidak akan dapat lepas dari perkembangan teknologi. Guru yang tidak bersahabat dengan teknologi maka harus lebih bekerja keras dalam melakukan proses pendidikan yang dilakukan di kelas.
  4. Orang tua di tengah pandemi Covid 19 memiliki peran yang luar biasa dalam dunia pendidikan kita karena mereka menjadi pendidik untuk anak-anak mereka menggantikan Guru mereka di sekolah sedangkan tidak semua orang tua memiliki kemampuan dalam mendidik walaupun mereka terdidik. Mau tidak mau ke depannya orang tua juga dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mendidik anak-anak mereka.
  5. Peserta didik harus diajarkan bagaiamana cara mereka untuk belajar bukan lagi diceramahin atau disuapin dengan materi-materi yang mereka tidak sukai dan tidak sesuai dengan postensi dan kemampuan yang mereka miliki sehingga mereka merasa terpaksa dalam mengikuti setiap proses pendidikan yang mereka ikuti.

Banyak hal yang harus kita kerjakan dalam merubah pendidikan di negeri ini, karena itu semua pihak harus bekerja keras dan mendukung proses perubahan sesuai dengan porsi mereka masing-masing termasuk dalam dunia usaha dan dunia industri. Pendidikan kita sudah menunjukkan tanda perubahan karena itu kita tidak boleh untuk berhenti untuk berubah. Selamat Hari Pendidikan Nasional