Sejak dimulainya program pemerintah mengenai WFH (Work From Home) banyak yang bilang secara langsung maupun tidak langsung bilang bosan di rumah, pengen cepat-cepat kerja, pengen liburan, dan lain sebagainya yang intinya mereka merasa bosan dan jenuh untuk terus menerus dirumah. Dari situ saya mulai berpikir apakah benar seperti itu? Karena bagi saya yang sudah mengalami WFH selama 1 bulan ternyata tidak seburuk yang saya pikirkan ketika mulai WFH. Justru selama WFH banyak hal yang saya syukuri dan mungkin hal ini belum banyak disadari oleh teman-teman lain yang juga mengikuti WFH. Ada beberapa hal yang saya syukuri seperti hal berikut :
- Saya bisa lebih lama bercengkrama dengan anak dan istri saya. Jika selama ini saya harus bekerja dengan meninggalkan rumah dan untuk pulang pergi ke kantor setiap hari saya harus menghabiskan waktu 4 jam di jalan. Sampai di rumah sudah lelah dan biasanya kami hanya bisa ngobrol paling lama 2 jam karena anak-anak harus segera tidur karena besoknya harus bangun pagi-pagi untuk berangkat ke sekolah. Sejak WFH saya memiliki waktu 24 jam bersama mereka dan selama 1 bulan dan itu tidak pernah saya bayangkan sebelumnya.
- Tidak perlu bermacet Ria & berdesak-desakan di KRL. Jika selama ini untuk menuju kantor kalau naik kendaraan pribadi harus bermacet ria dengan kemacetan Bekasi-Jakarta. Kalau naik KRL kita harus berdesak-desakan dengan ribuan pengguna lain yang kadang kala jika naik KRL tidak bisa nafas ditambah pada saat jam pulang kantor ada bau yang kurang sedap harus kita alami dan dengan WFH saya tidak mengalami hal itu semua.
- Latihan Bekerja di Dunia Digital. Saya pernah membaca beberapa jurnal mengenai cara bekerja orang dimasa depan. Di masa yang akan datang semua orang akan dapat bekerja dimana saja dan kapan saja bahkan virtual office akan menjadi satu hal yang akan jadi trend di masa yang akan datang termasuk juga dalam bidang pendidikan. Sekolah tidak lagi membutuhkan gedung yang besar dan luas seperti sekarang ini, sekolah hanya akan butuh beberapa ruangan karena semua proses pembelajaran dilakukan secara virtual atau lebih dikenal dengan kelas maya. Mungkin beberapa sekolah sudah menerapkan hal tersebut saat ini terlebih dimasa virus Corona yang mewabah di negeri ini. Moment WFH menjadi tempat saya berlatih untuk bekerja dimasa depan.
- Belajar Bersyukur. Dapat bekerja WFH membuat saya untuk belajar bersyukur karena banyak orang yang menginginkan WFH seperti tenaga paramedis yang berjuang mati-matian dengan meninggalkan keluarga di rumah dan takut pulang karena kwatir membuat keluarganya terpapar virus, para pekerja harian yang sama sekali tidak akan bisa bekerja di rumah karena kalau mereka tidak masuk ke tempat kerja maka mereka tidak akan dapat uang dan para pekerjaan lain yang kurang beruntung karena mereka harus terus bekerja walaupun sedang terjadi virus wabah corona yang terus meluas di Nusantara ini. Jadi bersyukurlah masih bisa WFH.
Kita tidak menginginkan wabah ini terjadi dan tidak ada seorangpun yang membayangkan akan terjadi virus yang mahadahsyat seperti ini. Hanya virus Corona yang membuat 209 negara goyang, tidak mengenal itu Negara super power atau Negara miskin semua mengalami imbas yang sama. Ekonomi dunia goyah luar biasa. Jadi apapun yang kita alami saat ini dan kita saat ini harus bekerja, belajar, dan beribadah dirumah ya nikmatin saja. Tuhan punya rencana yang indah dibalik semua yang kita alami dalam setiap langkah hidup kita, jadi yang perlu kita lakukan saat ini adalah berpikir positif atas semua yang terjadi dan cerdas dalam menghadapi apa yang terjadi dalam kehidupan kita. Tidak perlu panik tetapi mampukan diri untuk berperilaku cerdas dan hebat dan menghindari hal-hal yang dapat menggangu kenikmatan dalam hidup kita seperti berita-berita hoax melalui media sosial ataupun hal lain yang dapat menjadikan kita menjadi individu yang lemah dalam menghadapai wabah Covid 19. Lawan 19.